Pernahkah ada di antara kamu,
Yang dari kecilnya,
Puas sudah menghirup,
Butir-butir perit hitam,
Yang mengukir ribuan duka,
Menelan berbagai butiran sengsara,
Juga menanggung bebanan azam derita.
Pernahkah di antara kamu,
Yang dari muda umurnya,
Terbiar tanpa arah,
Gundah tanpa amanah,
Dibuang sisi,
Terluka tak terubati.
Pernahkah di antara kamu,
Yang dari kuntum kelompaknya,
Gugur tak pernah berkembang,
Malah layu tak berbaja,
Hujan tak menyapa,
Mentari tak pernah sirna.
Aku PERNAH!
Meniti aku usia remaja,
Bercambah aku dengan sehiris doa,
Mencari,
Berlari,
Dari gelombang kejahilan,
Yang benar-benar membuatku punah dalam cerah.
Meniti aku usia yang makin tua,
Dengan pencarian yang takkan pernah usai,
Pengorbanan yang takkan pernah lerai,
Kesakitan yang semakin tersemai,
Tangisan,
Cacian,
Seakan sebati menjadi teman,
Yang mendampingiku,
Mengalir sebak saban malam.
Terluah aku suatu bicara,
Yang mencalit rasa di jiwa,
Seorang insan,
Hadir menghulur genggaman,
Memberi ikhlas,
Menghias belas,
Pada aku,
Insan yang tidak punya apa-apa.
Kalimah-Mu Ya Allah,
Akhirnya kutemui,
Setelah sekian lama mencari,
Penat tergapai-gapai sendiri,
Sekelumit kasih,
Menerpa dinding hati,
Engkaulah Kekasih Sejati,
Yang abadi,
Takkan pernah hilang,
Walau dunia sekalipun terkorban.
Ya Allah,
Saban waktu aku rindu pada Rasulullah,
Rindu pada kemanisan iman,
Rindu pada kedamaian,
Pada ihsan,
Islam yang menjadi pegangan.
Ya Allah,
Berikan aku kekuatan,
Untuk melawan arus kehidupan,
Yang penuh dengan dugaan,
Cubaan,
Tekanan,
Leka,
Nista,
Tipu daya,
Dan segalanya yang alpa.
Ya Allah,
Bantulah aku dalam gelita,
Juga terang yang berpura-pura,
Jangan Kau sesatkan aku,
Setelah hidayah yang dianugerahkan,
Agar aku bisa menilai,
Antara manikam dan juga k`aca,
Yang pastinya mengundang,
Makna yang amat berbeda.
NUKILAN : ZAHRATIE
08.04.2010
0140 AM
0 ulasan:
Catat Ulasan